Saat sedang asyik menonton drama Korea atau dorama Jepang di tv kabel, pastinya ada satu hal yang menarik minat kita. Apalagi kalau bukan adegan makan yang biasanya sangat menggugah selera itu? Entah disengaja atau tidak, baik adegan makan di Jepang dan Korea memang ditampilkan dengan sangat menarik. Aktor yang berperan makan dengan lahap, meja penuh dengan makanan, dan yang pastinya cara makannya pun membuat kita menelan air liur hanya dengan membayangkannya saja.
Nah, kamu pastinya pernah lihat adegan mereka memakan bulgogi atau yakiniku, bukan? Keduanya hampir serupa karena harus dipanggang sebelum dikonsumsi, namun ternyata tidak sama, lho. Di Korea, makanan ini namanya bulgogi sementara di Jepang disebut sebagai yakiniku. Baik bulgogi maupun yakiniku dikenal sebagai barbeque ala Asia yang memiliki cita rasa yang kaya. Ketika dicicipi, keduanya menyajikan rasa yang cukup berbeda.
Untuk bulgogi, rasa yang paling kuat terasa adalah manis. Rasa manis ini pun bercampur dengan rasa pedas yang sedikit menyengat karena pada dasarnya bulgogi ini dibaluri dengan gochujang. Gochujang sendiri merupakan saus kental berbahan beras ketan dan juga bubuk cabai yang telah difermentasi. Sementara itu, yakiniku memiliki cita rasa yang manis dan juga gurih.
Perbedaan selanjutnya yang paling terlihat adalah cara memakannya. Sebab baik yakiniku dan bulgogi memiliki cara makan sendiri yang berbeda. Yakiniku yang berasal dari Jepang bisa langsung disantap dengan menggunakan nasi. Sebab seringnya yakiniku ini merupakan lauk sebagai teman pendamping nasi. Meskipun begitu, yakiniku juga bisa dimakan secara langsung setelah diangkat dari panggangan.
Sementara itu, bulgogi yang berasal dari Korea Selatan memiliki cara makan yang tergolong unik. Untuk kamu yang senang menonton drama atau variety show asal Korea Selatan, tentunya pernah melihat bagaimana cara mereka menyantap bulgogi. Biasanya, mereka memakan bulgogi dengan menggunakan selada dan gochujang. Caranya adalah dengan mengambil selada segar, tambahkan bulgogi, daging, dan gochujang, kemudian gulung sebelum dimakan. Teman pendampingnya adalah kimchi.
Meski berbeda, keduanya memiliki daya tarik masing-masing yang menarik untuk ditelusuri. Gimana, kamu tertarik untuk mencobanya tidak?
Leave a Reply