Ketika membaca sebuah buku yang bagus, yang pertama kali akan kamu berikan pujian pastinya adalah penulis. Tidak pernah sekali pun kamu berpikir untuk mengucapkan selamat pada editor sebab kamu pikir, editor hanyalah seseorang yang mengedit sebuah naskah. Tentunya, campur tangan editor tidak sebesar itu untuk membuat sebuah buku tampak bagus dan laris di pasaran. Well, pemikiran ini salah besar, lho. Pasalnya seorang editor sudah melakukan apa pun untuk membuat naskah siap dibaca oleh para pembaca. Kamu tentunya tidak pernah membayangkan seorang editor bekerja hingga larut dengan laptop yang menyala di atas meja ruang tamu hanya untuk mengedit sebuah naskah, bukan? Seorang editor justru bekerja lebih keras dibanding profesi lainnya untuk menjadikan sebuah naskah layak terbit di pasaran. Ini dia daftar panjang pekerjaan seorang editor yang mungkin bisa membuatmu lebih mengapresiasi posisi mereka:
- Menentukan status sebuah naskah. Editor bertugas untuk mengambil keputusan apakah sebuah naskah akan diterbitkan atau tidak. Setiap harinya, ada ribuan naskah yang masuk ke dalam kantor redaksi dan adalah tugas dari editor untuk mencari naskah yang tepat untuk diterbitkan dan menyingkirkan sisanya.
- Bekerja sama dengan penulis dan berdiskusi tentang naskah mereka hingga diterbitkan. Editor harus memberikan insight kepada penulis dan menentukan fokus penulisan. Editor juga memiliki hak untuk menghapus sebagian atau beberapa bagian pada naskah yang dirasa tidak cocok dengan keseluruhan naskah. Terkadang, penulis tidak tahu major points dalam naskah mereka dan editorlah yang harus membantu penulis untuk mengetahuinya.
- Memastikan bahwa draf tulisan yang ada pada naskah penulis sudah sesuai dengan standar penerbitan perusahaan. Editor juga harus mengecek kesesuaian ejaan, penggunaan kosakata, dan lain sebagainya.
- Melakukan fact checking terkait hal-hal yang ditulis oleh penulis. Memeriksa apakah kosakata yang digunakan oleh penulis sudah benar secara harfiah. Dan jika editor menemukan kosakata lain yang lebih cocok, editor bisa mengajukannya pada penulis.
- Mengecek konsistensi dan penggunaan logika. Terkadang, ketika menulis, apalagi jika naskahnya merupakan naskah fiksi, ada beberapa bagian yang mengalami plot-hole yang tidak masuk akal. Nah, editor lah yang bertugas untuk membantu penulis memperbaiki kebolongan plot plus konsistensi jalan cerita atau karakter dalam naskah.
- Menjadi jembatan antara penulis dan juga penerbit. Jangan sangka tugas editor dalam sebuah perusahaan penerbitan itu hanya mengedit saja, lho. Sebab, posisi ini sangatlah penting mengingat editorlah yang akan menjembatani penulis dan juga penerbit. Penulis memiliki keinginan tersendiri sementara pihak penerbit memiliki standar tersendiri dalam penerbitan naskah. Nah, editor akan berusaha menjadi penengah dan memberikan jalan keluar yang menguntungkan, baik itu di pihak penulis maupun pihak penerbit.
- Bekerja sama dengan ilustrator. Sekarang ini, setiap buku sudah dihiasi dengan ilustrasi yang membuat sebuah kisah tampak hidup. Nah, mengingat pekerjaan ilustrator sangatlah banyak, maka ia tidak bisa membaca keseluruhan isi naskah untuk membuat sebuah ilustrasi. Editorlah yang membantu ilustrator dengan memberikan poin-poin penting dalam naskah yang bisa dijadikan acuan untuk pembuatan ilustrasi. Memastikan ilustrasi sudah sesuai dengan isi cerita adalah tugas penting lain yang harus diemban oleh editor.
Tuh, ternyata tugas editor sangat banyak sekali, ya! Mulai sekarang, jangan pernah menyepelekan pekerjaan editor karena di balik sebuah buku yang bagus, ada seorang editor yang bekerja keras untuk menjadikannya sebagai naskah utuh. Selamat membaca!
Leave a Reply