Mengenal Sleep Apnea Pada Bayi

Anak adalah hal yang sangat berharga bagi setiap orangtua. Maka itu, wajarlah jika orangtua sudah memberikan asuransi kesehatan yang bagus untuk anak, sejak masih usia dini. Dengan begitu orangtua akan selalu bisa memberikan pengobatan yang terbaik pada anak ketika sedang sakit. Apalagi ketika anak masih usia dini yang masih cukup rentan dengan berbagai penyakit, misalnya seperti sleep apnea.

Mungkin Anda masih asing dengan istilah ini. Padahal, ini adalah kondisi yang cukup sering dialamin oleh anak, loh.

Sleep apnea adalah kondisi dimana anak mengalami masalah pernapasan (sulit bernapas) akibat saluran udara di tenggorokan tertutup, baik sebagian ataupun penuh. Penyebab dari kondisi ini yaitu, adanya pembesaran amandel ataupun kelenjar pada bagian tenggorokan, ketika anak sedang tidur. Jika segera diatasi dengan cara yang tepat, kondisi ini tidak akan membahayakan anak. Namun jika tidak, tentu saja berbahaya. Apalagi jika saluran udara yang tertutup ini tidak hanya sebagian, melainkan sepenuhnya.

Untuk mengetahui apakah anak mengalami masalah ini, ada beberapa yang bisa Anda lakukan yaitu:

• Perhatikan ketika anak tidur, apakah anak mengalami kesulitan bernapas? Terkadang hal ini juga ditandai dengan anak yang berhenti bernapaas selama beberapa detik, dan kemudian bernapas panjang atau mendengus.
• Anak mengalami sulit tidur atau sering bangun di tengah malam. Hal ini bisa disebabkan karena anak mengalami rasa tidak nyaman akibat sulit bernapas.
• Anak mengalami masalah pertumbuhan. Cenderung lebih lambat dibandingkan dengan anak lain dengan usia yang sama.
• Banyak berkeringat dimalam hari, meskipun cuaca saat itu tidak panas.
• Anak juga cenderung lebih cepat marah. Hal ini bisa disebabkan karena kurangnya istirahat dan rasa tidak nyaman yang dirasakan anak.
• Masih tetap mengompol meskipun sudah diajarkan potty training.

Selain dari amandel atau pembesaran kelenjar, anak yang mengalami obesitas juga bisa mengalami sleep apnae. Namun untuk mengetahui pasti penyebab dari kondisi ini, lebih baik jika segera memeriksakan kondisi anak ke dokter ketika menemukan beberapa gejala di atas. Dengan penanganan yang tepat dan cepat, proses pengobatan akan dapat berjalan lancar. (Vita)