Phobia bisa menyerang siapapun tanpa ada alasan yang jelas. Tidak hanya itu saja, beberapa jenis phobia bahkan terasa tidak masuk akan dan harus segera diatasi. Tentunya, untuk mengatasinya kamu nggak bisa melakukannya sendiri, dan membutuhkan jasa psikiater. Namun, jika kamu termasuk penderita phobia yang tidak masuk akal seperti ephebiphobia, dan menolak konsultasi hanya karena asuransi kesehatan tidak menanggung biayanya, maka kamu sendirilah yang akan kerepotan. Yap, asuransi memang tidak menanggung biayanya, jadi kalau kamu mendaftar asuransi untuk tujuan ini, kamu sudah melakukan sebuah kesalahan saat mendaftar asuransi.
Nah, untuk beberapa orang yang masih awam mungkin bingung, apa sih ephephobia? Kenapa harus diatasi? Apa dampaknya jika tidak diatasi? Tenang saja, pertanyaan-pertanyaan tersebut akan segera terjawab dengan penjelasan di bawah ini.
Ephebiphobia adalah takut dengan seorang remaja. Terdengar aneh ya? Tapi begitulah kenyataannya. Orang yang menderita phobia ini akan mengusahakan segala cara agar tidak berhadapan dengan remaja, siapapun orangnya. Mungkin, untuk seseorang yang sudah berusia dewasa hal ini tidak terlalu masalah, yah meskipun tetap saja akan menyulitkan karena remaja tersebar dimanapun. Namun, jika penderita phobia ini belum melalui usia remaja, tentunya hal ini akan menjadi masalah besar.
Seperti phobia lainnya, penyebab pasti dari munculnya phobia ini bisa disebabkan karena trauma akibat adanya pengalaman buruk dengan remaja, atau karena hal yang tidak diketahui pasti. Penderita phobia ini merasa bahwa remaja memiliki sebuah kemampuan untuk memanipulasi, mendominasi, dan kuat. Ketakutan akan kemampuan yang dimiliki remaja inilah yang membuat seorang ephebiphobia memilih untuk sebisa mungkin tidak berhadapan langsung dengan para remaja ini.
Hal ini semakin diperparah dengan kondisi remaja saat ini yang mulai banyak mengutamakan kepentingan rekan seusianya dibandingkan dengan lingkungan sekitar. Bahkan, tidak jarang dari mereka yang memilih untuk melanggar aturan demi kepentingan kelompoknya, agar kehadirannya selalu dianggap. Hal inilah yang biasanya membuat para orangtua mengalami ephebiphobia, dan berdampak pada munculnya rasa takut jika anaknya nanti tumbuh menjadi seorang remaja.
Ketika seorang ephebiphobia berhadapan dengan seorang remaja, mereka akan merasa terancam. Hal ini terlihat dari gejala yang dirasakannya, seperti cemas, panik, jantung yang berdetak cepat, berkeringat lebih dari normal, dan bahkan bisa membuatnya kesulitan bernapas. Dampak yang diimbulkan sedemikian hebatnya karena rasa takut yang dirasakan, padahal menghindar agar tidak bertemu dengan remaja tentulah bukan hal yang mudah. Sebab itulah, sangat penting bagi seorang penderita ephebiphobia untuk melakukan konsultasi rutin demi mengatasi phobia ini. (Vita)
Leave a Reply