Menyusui merpakan salah satu momen terbaik dalam kehidupan seorang ibu. Melalui Air Susu Ibu atau ASI si kecil akan mendapatkan seluruh asupan nutrisi yang dibutuhkannya untuk tumbuh dan berkembang. Sayangnya, tak semua ibu bisa memberika ASI secara langsung milsanya saja karena harus bekerja. Namun ada solusi untuk hal ini yakni memerah ASI dan menyimpannya untuk kemudian diberikan kepada bayi melalui botol. Tapi untuk Anda yang memerah ASI, wajib tahu dulu daya tahan ASI supaya tidak membahayakan kesehatan si kecil.
Ya, daya tahan ASI ini ternyata berbeda-beda sesuai dengan cara dan tempat penyimpanannya. Yuk, simak informasi lengkapnya di sini:
Penyimpanan dengan suhu 16 sampai 29 derajat celcius
Untuk Anda yang memerah ASI dan kemudian memasukkannya dalam botol lalu meletakkanya di ruangan dengan perkiraan suhu 16 sampai dengan 29 derajat celcius,maka ASI yang bisa dikonsumsi sampai 8 jam lamanya. Namun dengan syarat, botol yang digunakan menyimpan ASI harus benar-benar bersih dan steril. Jika kondisi tempat menyimpannya tidak terlalu baik, maka ASI hanya akan bertahan dalam waktu 3 hingga 4 jam saja.
Ini berlaku untuk ASI segar yang baru diperah, ya. Sedangkan untyk ASI beku yang kemudian dicairkan, batas waktu konsumsinya hanya 4 jam saja sejak diletakkan di ruangan biasa. Sedangkan untuk ASI beku yang dihangatkan menggunakan pemanas atau kompor, maka harus segera diminum dan dihabiskan. Bagaimana dengan ASI di dalam boto yang sudah dimunum buah hati? Daya tahannya ternyata hanya 1 jam saja dan setelah itu tidak masuk kategori layak dikonsumsi.
Penyimpanan dengan suhu 4 hingga 15 derajat celcius
Anda yang sering memerah ASI di kantor biasanya akan membawa cooler bag alias tas yang dilengkapi dengan pendingin di dalamnya sebagai wadah penyimpananas ASI. Apabila ASI baru saja diperah dan langsung dimasukkan ke dalam cooler bag, maka bisa bertahan sampai dengan 24 jam lamanya. Tapi untuk ASI yang sudah diminum, sangat tidak disarankan disimpan ke dalam cooler bag namun sebaiknya dibuang saja.
Kalau Anda menyimpan ASI yang tadinya beku kemudian dihangatkan, maka letakkan saja di di ruangan dengan suhu normal dan jangan dimasukkan ke dalam cooler bag. Untuk penyimpanan di dalam cooler bag juga harus diperhatikan, gunakan botol kaca atau kantong ASI yang memang tersertifikai dan sudah pasti aman dipakai untun menyimpan ASI. Pastikan juga cooler bag berfungsi dengan maksimal dan tambahkan ice pack supaya dinginnya lebih tahan lama.
Penyimpanan dengan suhu di bawah -15 derajat celsius
Anda yang ingin menyimpan ASI dalam jumlah banyak, bisa menggunakan freezer untuk menjaga kondisinya. ASI yang dimasukkan ke dalam freezer otomatis memang akan membeku karena suhu yang sangat rendah. Untuk bisa dikonsumsi kembali, ASI harus dicairkan. Anda bisa mencairkannya dengan berbagai cara misalnya didiamkan di suhu ruangan sampai mencair sendiri. Anda juga bisa memasukkan botol atau kantong ASI ke dalam wadah yang berisi air hangat untuk mempercepat proses pelelehan.
Namun perlu Anda ketahui, ASI yang boleh disimpan di dalam freezer hanyalah ASI segar yang baru diperah. Untuk ASI yang sudah dicairkan, sangat tidak disarankan untuk dibekukan kembali. ASI yang sudah diminum juga harus segera dihabiskan atau lebih baik dibuang jika memang sudah tidak dikonsumsi.
Penyimpanan dengan suhu -18 derajat celcius
Apabila Anda tak memiliki freezer khusus untuk menyimpan ASI, tetap bisa kok menggunakan lemari es dua pintu yang ada di rumah. Di dalam kulkas semacam ini, daya tahan ASI segar justru bisa lebih lama sekita 3 sampai dengan 6 bulan. Hal ini dikarenakan suhu di dalam kulkas biasanya jauh lebih stabil. Namun yang perlu diperhatikan, sebaiknya tidak menjejerkan ASI dengan bahan makanan yang memiliki bau menyengat dan mudah mengontaminasi.
Larangan lain untuk penyimpanan di kulkas dua pintu ini hampir sama dengan poin sebelumnya. Yang bisa disimpan di dalam kulkas dua pintu hanyalah ASI segar yang baru diperah. Sedangkan ASI yang sudah dicairkan atau dihangatkan tidak boleh dibekukan kembali. ASI yang tidak habis diminum juga tidak bisa disimpan dan lebih banik segera dibuang.
Penyimpanan di freezer tunggal khusus ASI
Anda juga lho, freezer tunggal khusus ASI yang bisa menjaga daya tahan ASI paling lama yakni sampai dengan 12 bulan. Anda harus menggunakan freezer dengan suhu palling rendah sehingga ASI bisa cepat beku. Untuk penyimpinan di dalam freezer ini lebih baik menggunakan kantong ASI sehingga bisa lebih mudah ditata dan tidak makan tempat.
Penyimpanan di freezer khusus ini sebaiknya juga tidak dicampurkan dengan bahan-bahan lainnya. Alat penyimpanana yang satu ini paling cocok untuk ibu yang sering meninggalkan anak di rumah. Untuk ukuran freezer ASI sendiri ada bermacam-macam dan bisa Anda pilih sesuai dengan kebutuhan.
Nah, kini Anda sudah tahu kan, daya tahan ASIP di berbagai tempat penyimpanan berbeda? ASI yang sudah tidak segar bisa menyebabkan beberapa masalah kesehatan pada buah hati.
Leave a Reply