Seringkali orangtua cemas ketika melihat keterlambatan berbicara pada sang buah hatinya. Apalagi ketika sedang bermain di Tempat Hiburan Anak di Jakarta dan melihat anak lain yang seusia dengan anak kita sudah lancar berbicara. Tentunya hal ini akan membuat kita semakin merasa panik.
Pada normalnya, anak tanpa gangguan bicara dan bahasa juga perlu dilakukan stimulasi kemampuan sejak lahir, bahkan bisa juga dilakukan stimulasi sejak dalam kandungan. Dengan stimulasi lebih dini, diharapkan kemampuan bicara dan bahasa pada anak lebih optimal, sehingga dapat meningkatkan kualitas komunikasinya. Kemudian muncullah pertanyaan, kapankah usia normal anak belajar berbicara? Bagaimana cara mendidik anak belajar bicara? Mengapa Si Kecil mengalami kesulitan belajar berbicara? Berikut akan diberikan sedikit paparan jawaban atas pertanyaan tersebut.
Pertama, menurut Ketua Unit Kerja Koordinasi (UKK) Tumbuh Kembang Pediatri Sosial Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Dr.dr.Eddy Fadlyana, Mkes, SpA(K) periode paling intensif dari kemampuan bicara pada manusia adalah tiga tahun pertama masa kehidupannya, yaitu periode masa perkembangan pematangan otak. Kedua, cara mendidik anak belajar bicara yaitu dengan komunikasi intensif yaitu mengenalkan kosakata baru pada si kecil serta mengenalkan benda-benda di sekitar padanya,menjadikan aktivitas pengenalan kosakata lebih menyenangkan yaitu dengan bermain sambil mengajarkan berbagai kosakata serta mengajarkan pelafalannya. Ketiga, permasalahan si kecil mengalami kesulitan berbicara dapat didasari berbagai faktor penyebab, yaitu perkembangan otot yang lamban, anak jarang berinteraksi dengan orang lain, harapan atau ekspektasi dari keluarga yang rendah, stimulasi yang berlebihan.
Selain itu, untuk penanganan permasalahan keterlambatan berbicara dapat melalui penanganan medis dengan melihat penyebab permasalahan tersebut. Biasanya hal ini memerlukan penanganan multi disiplin ilmu di bidang kesehatan, di anataranya dokter anak dengan minat tumbuh kembang anak, Rehabilitasi Medik, Neurologi anak, Alergi anak, atau klinisi atau praktisi lainnya yang berkaitan. Menurut penelitian terbaru yangf dilakukan Purdue University, Indiana – Amerika Serikat menemukan bahwa kebiasaan orang tua sering menggelitik perut si kecil dapat menstimulasi motorik serta membantunya agar dapat lebih cepat berbicara. Menurutnya, saat perut si kecil tergelitik ia akan terdorong untuk mengeluarkan kata-kata baru. Interaksi keluarga dengan si kecil juga memiliki andil dalam proses mempercepat kemampuan berbicara anak. (Raer).
Leave a Reply