Adakah Dampak Menyekolahkan Anak Terlalu Cepat?

anak belajar
Image by Михаил Мингазов from Pixabay

Siapa sih orangtua yang tidak senang ketika anaknya dipuji “pintar” oleh orang sekitarnnya? Inilah yang membuat banyak orangtua tidak sabar memasukkan anaknya untuk bersekolah di kindergarten atau yang sering kita kenal dengan istilah TK ketika usianya sudah cukup. Harapannya, semakin cepat anak mendapat pendidikan dasar, maka anak bisa lebih cepat pintar.

Namun, adakah dampak jika memasukkan anak ke sekolah lebih cepat?

Melansir dari situs voxeu.org, ada beberapa hal yang mungkin terjadi ketika anak bersekolah terlalu dini, antara lain:

  • Tidak mampu belajar dengan baik saat sekolah lebih awal
  • Memiliki hubungan yang kurang baik dengan lingkungan sekitar karena adanya perbedaan usia
  • Siswa yang lebih tua lebih unggul dalam pelajaran dibandingkan anak Anda karena siswa tersebut lebih banyak tahu saat mengerjakan ujian

Hal tersebut juga didukung oleh penelitian yang pernah dilakukan. Melansir dari situs hindustantimes.com, ada sebuah studi yang dilakukan oleh University of Exeter Medical School. Studi tersebut menganalisa lebih dari 2.000 anak di 80 sekolah di Devon. Berdasarkan hasil analisa, ditemukan bahwa anak yang memulai sekolah lebih awal memiliki kesehatan mental kurang baik dibandingkan dengan anak lain yang bersekolah diusia lebih tua. Masalah mental yang dihadapi antara lain munculnya rasa khawatir atau takut.

Diperkirakan penyebabnya adalah adanya keinginan dari anak tersebut untuk menyeimbangkan dirinya dengan anak lain di sekitarnya (teman sekelasnya) yang berusia lebih tua. Pengaruhnya memang cukup kecil, tetapi bisa berdampak pada anak menjadi lebih sulit belajar atau berkonsentrasi, dan juga memilikki hubungan yang buruk dengan teman sekelasnya.

Namun, bukan berarti hanya dampak buruk yang bisa terjadi. Sebab, masih berdasarkan sumber yang sama, banyak juga anak yang justru memiliki kesehatan mental lebih baik saat bersekolah. Sebab saat bersekolah, anak merasa bahagia belajar bersama dengan teman serta gurunya. Tidak hanya itu, beberapa anak juga mampu untuk menunjukkan prestasinya lebih awal dengan sekolah di usia yang lebih muda.

Jadi, manakah yang sebaiknya dilakukan? Amankah menyekolahkan anak sejak usia dini?

Keputusan yang paling tepat adalah dengan mempertimbangkan berbagai faktor terlebih dahulu. Misalnya:

  1. Kondisi kesiapan anak sebagai indikator anak sudah bisa masuk taman kanak-kanak
  2. Lingkungan sekolah apakah mendukung atau tidak

Dan yang tidak kalah penting, Anda juga harus melihat bagaimana sikap dan pribadi anak setelah sekolah. Apakah anak terlihat bahagia ataukah tidak dengan keputusan Anda.

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*