
Sebagian besar pasangan suami istri akan merasa sangat bahagia ketika mendengar berita tentang kehamilan. Namun kenyataannya, ada loh yang justru merasa takut, stres, dan tertekan. Tentunya kondisi ini akan sangat berbahaya bagi kesehatan Ibu dan janin dalam kandungan. Inilah mengapa perencanaan kehamilan setelah menikah sangat penting untuk dilakukan.
Apa Itu Perencanaan Kehamilan?
Secara sederhananya, perencanaan kehamilan adalah kesepakatan antara Anda dan pasangan dalam menentukan kesiapan untuk menjadi orangtua, seperti kapan mulai siap program hamil, berapa anak yang rencananya ingin dimiliki, dan jarak kehamilan yang diinginkan.
Memang, mengingat bahwa anak merupakan anugerah yang tidak bisa diduga kapan datangnya, bukan berarti saat Anda dan pasangan siap memiliki anak maka sudah pasti akan langsung memilikinya. Namun, perencanaan kehamilan lebih fokus pada mencegah dampak buruk yang terjadi ketika orang tua memiliki anak pada saat belum memiliki kesiapan mental, fisik, dan finansial.
Manfaat Melakukan Perencanaan Kehamilan
Berikut ini adalah beberapa manfaat yang bisa didapatkan dengan melakukan perencanaan kehamilan:
- Meningkatkan Kesehatan Ibu dan Anak
Kehamilan yang terjadi saat usia Ibu terlalu muda maupun tua dapat berpengaruh besar pada kesehatan Ibu dan janin dalam kandungan. Tidak hanya berpotensi menyebabkan masalah kesehatan pada janin saja, tetapi bisa juga berdampak pada kesehatan jangka panjang sehingga harus diwaspadai.
Dengan merencanakan kehamilan, maka Ibu bisa memulai program kehamilan ketika usianya berada di usia ideal secara fisik dan organ reproduksi untuk memiliki anak.
- Meningkatkan Kesejahteraan
Memiliki anak membutuhkan biaya yang tidak sedikit, dari mulai perawatan saat hamil hingga dewasa nanti. Untuk kebutuhan memenuhi nutrisinya, biaya sekolah, dan biaya lainnya. Dengan merencanakan keehamilan, maka Anda dan pasangan bisa mempersiapkan keuangan terlebih dahulu sehingga kesejahteraan anak dapat lebih terjamin. Termasuk juga merencanakan jarak kehamilan yang ideal agar tidak memberatkan keuangan di masa depan untuk memberi kesejahteraan yang baik bagi anak.
- Mencegah KDRT
Tidak jarang anak harus menjadi korban KDRT karena kehadirannya tidak diharapkan oleh orangtua. Misalnya ketika orangtua masih merasa kesulitan ekonomi dan merasa kehadiran anak justru menambah beban finansialnya. Atau orangtua secara mental belum siap untuk mengasuh anak. Perencanaan kehamilan dapat mencegah hal ini karena orangtua hanya akan memulai program hamil saat sudah merasa siap mental dan finansial.
- Meningkatkan Keharmonisan dengan Pasangan
Selama belum memiliki anak, Anda bisa memanfaatkan momen ini untuk semakin mengenal dan dekat dengan pasangan. Kemudian, ketika Anda dan pasangan sudah sepakat dan siap memulai program hamil, maka Anda dan pasangan akan berjuang bersama mewujudkan impian memiliki seorang anak.
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, anak merupakan anugerah yang tidak bisa diketahui kapan waktu kedatangannya. Jika Anda sudah siap melakukan perencanaan kehamilan, maka Anda juga harus siap dengan risikonya ketika kehamilan tidak langsung datang saat Anda dan pasangan memutuskan untuk memiliki anak. Namun, jangan menyerah dan teruslah berusaha karena jika waktunya sudah tepat, Anda dan pasangan pasti akan memiliki anugerah tersebut. Hanya saja, untuk Anda yang memiliki masalah kesehatan sehingga divonis sulit memiliki keturunan, sebaiknya lebih waspada dan lakukan konsultasi secara detail saat berencana melakukan perencanaan kehamilan.
Leave a Reply