Setiap ibu hamil memiliki perbedaan berat badan yang sangat signifikan. Perubahannya dimulai setelah memasuki bulan kedua kehamilan dengan kemungkinan kenaikan berat badan sebesar 2,5 kg. beberapa ibu hamil memiliki masalah dalam mengukur berat badan mereka selama hamil karena pasti satu sama lain akan berbeda-beda ukuran beratnya. Pada masa kehamilan seharusnya berat badan sang ibu harus bisa dikontrol karena tidak boleh kurang atau berlebihan sehingga harus banyak konsultasi dengan dokter kandungan pribadi.
Ibu hamil biasanya banyak berkomunikasi atau berkonsultasi dengan bunda lainnya yang sudah pernah hamil sebelumnya sayangkan kemungkinan kondisi yang sama akan berbeda oleh maka itu disarankan untuk tetap konsultasikan kepada dokter anda. Kenaikan berat badan itu ternyata bisa membahayakan kondisi ibu ataupun bayi yang dikandungnya. Kenaikan berlebih mungkin saja bukan lari kepada bayinya melainkan lari ke bagian perut sibunda. So jika hal ini terjadi biasanya dokter akan menyarankan untuk melakukan diet setelah melahirkan. Sebaliknya jika kejadian terjadi dimana kenaikan berat badan kurang, kemungkinan besar berat badan bayi pun akan berkurang bisa bisa hanya mencapai dibawah 2,5kg kemungkinan ini biasanya akan terjadi dibulan bulan genting atau disebut dengan kelahiran premature.
Nah saat ini untuk mempermudah para ibu hamil mengukur berat badannya maka sudah tersedia Kalkulator Berat Badan Ibu Hamil. Cara menghitung dari kalkulator ini pun sangat mudah untuk di aplikasikan. Untuk ibu hamil terdapat Body Mass Index (BMI) yang menjadi dasar dalam perhitungan. Dengan menggunakan BMI ini anda bisa menghitung tinggi dan berat badan sebelum hamil. Kebiasaannya BMI ini ditemukan pada kalkulator online yang sudah berstandar internasional dan sifatnya lebih akurat.
Bagaimana jika melakukan perhitungan secara manual, Rumus BMI sendiri bisa dilakukan secara manual yaitu dengan cara menghitung Berat Badan dalam Kg dengan kuadrat tinggi badan dalam satuan meter. Setelah anda menghitung hasilnya maka anda bisa membandingkannya dengan panduan dari Institute of Medicine atau IOM untuk dapat mengetahui total kenaikan berat badan ideal yang dialami oleh ibu hamil. Penilaian yang pertama adalah BMI dibawah dari 18.5. jika nilai atau angka ini muncul ketika anda menghitung maka anda berada pada posisi underweight atau kekurangan berat badan. Anda membutuhkan kenaikan berat badan yang signifikan dengan banyaknya asupan makanan karena kenaikan berat badan yang ideal adalah 12 sampai dengan 18.5 kg. lanjut penilaian BMI yang kedua adalah ada di antara 18.5 sampai degan 24.9. pada kenaikan berat badan ini bisa dikatakan normal karena kenaikannya adalah 11 sampai dengan 16 kg.
Di bagian trisemester awal kenaikan berat badan dari bumil biasanya adalah 0,5 hingga 2,5 kg. lalu akan naik setiap minggunya yaittu 0,5 kg nah dengan perhitungan ini otomatis asupan makanan dan lain halnya harus tetap di pantau dan dijaga agar sesuai dan cepat naik terus menerus. BMI yang ketiga adalah antara 25 hingga 29.9. Angak ini menunjukkan bahwa kenaikan berat badan anda terlalu overweight atau terlalu berat karena idealnya kan kenaikan ibu hamil ini 7 sampai dengan 11 kg saja So harus bisa menjaga asupan makanan juga ya. BMI yang terakhir adalah diatas 30. Nah kalau udah diatas 30 artinya anda mengalami obesitas karenakan kenakan berat badan idela adalah 5 sampai dengan 9 kg saja. Seperti contoh. Jika seorang ibu berat badan sebelum hamilnya 50 g dengan tinggi badannya adalah 1,5 meter, maka perhitungan BMInya adalah 50/(1,6 x1,6)=19,5, maka tota kenaikan berat badan ibu yang paling idela adalah 11 sampai dengan 16 kg. begitulah perhitungannya bunda.
Leave a Reply