Amankah Mengonsumsi Ikan Mentah?

Selain memiliki rasa yang nikmat, ikan juga kaya akan protein dan berbagai nutrisi lainnya. Itulah sebabnya, semakin banyak masyarakat yang mengonsumsinya. Apalagi dengan hadirnya startup perikanan yang menyediakan layanan penjualan ikan secara online. Membuat Anda akan semakin mudah mendapatkan ikan yang disukai atau ingin dibeli.

Namun, banyak juga orang yang mengonsumsi ikan segar dalam kondisi mentah, seperti pencinta sashimi. Pertanyaannya, amankah sebenarnya mengonsumsi daging ikan mentah?

Melansir dari situs healthline, daging ikan mentah ternyata mengandung berbagai parasit yang berpotensi menyebabkan Anda mengalami infeksi parasit. Beberapa jenis parasit yang dimaksud yaitu:

• Cacing hati

Pada manusia yang terinfeksi, cacing hati berada di area hati dan memakan darah. Efek yang ditimbulkan yaitu, pembengkakan hati, masalah pada empedu seperti batu empedu, infeksi saluran empedu, dan peradangan kantung empedu, serta berisiko menyebabkan kanker hati.

• Cacing pita

Cacing pita biasanya berasal dari ikan tawar yang dikonsumsi dalam kondisi mentah atau setengah matang. Infeksi yang terjadi akibat cacing pita seringkali tidak menimbulkan gejala. Namun dalam kondisi tertentu, dapat menyebabkan masalah pencernaan seperti sembelit atau diare. Selain itu, cacing ini juga akan mencuri nutrisi pada usus, khususnya vitamin B12, sehingga Anda akan mengalami kekurangan nutrisi tersebut.

• Cacing gelang

Cacing ini ada pada ikan laut dan tidak dapat bertahan lama di dalam tubuh manusia. Ketika masuk ke dalam tubuh manusia, cacing ini akan mencoba menggali dinding usus tetapi pada akhirnya terjebak dan mati. Meskipun begitu, cacing yang mati ini tetap menimbulkan efek kekebalan pada tubuh sehingga menyebabkan Anda mengalami mual, muntah, dan berpotensi terjadinya peradangan. Lebih bahayanya lagi, reaksi itu tetap muncul meskipun cacing sudah dalam kondisi mati saat berada di ikan yang Anda konsumsi.

Anda mungkin merasa, selama ini Anda baik-baik saja mengonsumsi ikan mentah secara rutin. Memang, pada orang yang sehat dan tidak memiliki riwayat penyakit tertentu, reaksi tersebut tidak muncul. Tetapi beberapa orang mungkin mengalaminya dan bahkan dalam kondisi yang cukup parah.