Siapa bilang obesitas hanya terjadi pada manusia saja. Kenyataannya banyak juga hewan yang mengalaminya, dan umumnya ini terjadi pada hewan peliharaan. Dikutip dari situs petmd, menurut hasil survei yang dilakukan oleh Association for Pet Obesity Prevention (APOP) pada tahun 2018, 56% dari anjing peliharaan di Amerika Serikat mengalami obesitas. Sementara itu, menurut situs vcahospitals, jumlah kucing yang mengalami obesitas di Amerika Utara mencapai 30%-35% dari total populasi kucing, dengan 50%-nya berada dalam rentang usia 5-11 tahun. Angka yang luar biasa besar, bukan?
Obesitas
Pada dasarnya, obesitas pada hewan memiliki arti yang sama dengan obesitas pada hewa peliharaan, yaitu terdapat lemak dengan jumlah berlebih dari yang seharusnya. Akibatnya tubuh akan memiliki berat badan yang lebih daripada yang seharusnya. Penyebabnya juga pada dasarnya sama, yaitu ketika jumlah kalori yang masuk ke dalam tubuh tidak seimbang dengan jumlah energi yang dikeluarkan saat beraktivitas. Namun selain itu, masih ada beberapa penyebab lain mengapa hewan peliharaan (kucing dan anjing) bisa mengalami obesitas.
Kucing
Seekor kucing dapat dikatakan mengalami obesitas ketika berat badannya berada 20% atau lebih dari berat badan normalnya. Sementara jika berat badannya baru lebih sekitar 10%-20%, maka ini termasuk pada kelebihan berat badan tetapi harus mulai diwaspadai.
Anjing
Anjing berisiko mengalami obesitas ketika berada dalam usia 5-10 tahun. Selain itu, pada anjing yang mulai berusia tua, risiko obesitas juga akan mulai meningkat karena anjing mulai mengalami penurunan dalam kemampuannya mengolah makanan.
Penyebab
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, ada banyak hal yang bisa menyebabkan hewan peliharaan mengalami obesitas, di antaranya:
- Pasif
Hewan ada yang bersifat aktif dan pasif atau cenderung suka bermalas-malasan. Jika hewan kesayanganmu memiliki sifat seperti ini, maka kamu harus lebih waspada. Samma halnya dengan hewan yang sudah dikebiri, risiko mengalami obesitas akan semakin meningkat karena mereka cenderung lebih pasif.
- Nutrisi makanan
Setiap jenis makanan hewan mengandung nutrisi yang berbeda. Ada baiknya jika kamu menyesuaikan jenis makanan yang diberikan dengan kebutuhan hewan kesayanganmu. Kamu bisa menilai berdasarkan usia dan jenis hewan. Atau kamu juga bisa mengonsultasikannya terlebih dahulu pada dokter yang menangani hewan kesayanganmu.
- Jadwal makan
Jangan terus menerus mengisi tempat makannya apalagi jika makanan hewan yang kamu berikan tinggi karbohidrat dan juga hewanmu sudah menunjukkan taanda kelebihan berat badan. Jika kamu takut hewanmu kelaparan karena sudah terbiasa dengan makanan yang selalu ada, maka konsultasikan mengenai jadwal makannya dengan dokter hewan. Jangan langsung memutuskan untuk mengurangi makanannya karena justru bisa berisiko menyebabkan hewan mengalami kekurangan nutrisi.
- Masalah kesehatan
Selain dari faktor makanan, masalah kesehatan yang sedang menyerang hewan peliharaanmu juga bisa menjadi penyebab mereka mengalami obesitas. Untuk penyebab ini, satu-satunya penyelesaian adalah dengan memeriksakan hewan kesayanganmu ke dokter secepatnya.
Sama halnya dengan manusia, obesitas yang terjadi pada hewan juga tidak boleh diabaikan begitu saja. Jadi pastikan kamu menjaga berat badan hewan kesayanganmu dan segera mengatasinya ketika mulai menunjukkan tanda-tanda kelebihan berat badan, ya!
Leave a Reply