Pesatnya pekembangan teknologi telekomunikasi seperti internet, digital, hingga robotik membuat berbagai kemajuan. Salah satunya adalah di bidang otomotif. Tahukah Anda, tahun 2030 nanti, truk logistik Indonesia maupun truk dari negara lain, dioperasikan tanpa sopir melainkan online. Pengoperasian ini nantinya menggunakan teknologi augmented reality 3D sehingga semua data informasi, rute, dan muatan akan ditampilkan dalam tiga dimensi di kaca depan truk, secara real time.
Untuk Anda yang ingin mengetahui lebih lanjut, berikut merupakan kecanggihan yang dimiliki oleh truk tersebut, here we go! (source: www.truckmagz.com)
- Ketika pandangan sopir ditutupi oleh sinar matahari langsung dari arah depan, pengemudi dapat mengontrol menu pada layar menggunakan gestur tubuhnya. Maka tampilan layarnya otomatis menjadi lebih terang.
- Ketika harus memeriksa kondisi kendaraan di tengah perjalanan, terpaksa harus meninggalkan barisan konvoi di depannya, sopir juga punya cukup waktu untuk memeriksa kondisi lalu lintas yang akan dilewatinya nanti menggunakan fitur V2V (Vehicle to Vehicle) dan V2I (Vehicle to Infrastructure). Komunikasi menggunakan ini terhubung dengan truk lain yang memiliki fitur serupa, untuk bertukar lalu lintas dan infrastruktur yag tersedia dalam posisi yang sudah jauh di depan.
- Pada waktu yang tepat, sistem autopilot juga memberikan sinyal untuk keluar dari formasi sebelum keluar dari jalan tol dan sopir dapat mengambil kembali kendali kemudi meski sebeneranya tidak harus melakukannya. Sebab truknya juga akan melakukan maneuver secara otomatis.
- Dengan sistem online, semua akan mudah. Sebelum Anda berhenti untuk mengisi bahan bakar, Anda sudah tahu dan bisa merencanakan tempat pemberhentian untuk istirahat. Termasuk memesan tempat parkir dan meja makan di restoran pada saat bersamaan, sebelum sampai di tempat tujuan.
- Sistem pembayaran cashless juga dapat terhubung dengan gardu tol yang ada di seluruh daratan eropa. Sehingga perjalanan akan semakin lancar tanpa perlu lagi tersendat di pintu pembayaran tol.
- Proses unloadingpun sopir hanya menggunakan komputer tablet untuk mengarahkan truknya sesuai posisi untuk bongkar barangnya. Pengemudi hanya berdiri di samping truk dan menyaksikan proses unloading pada layar komputer tabletnya menggunakan tampilan bird’s-eye view. Sistem ini hanya perlu waktu kurang dari 30 menit. Sehingga tidak ada lagi waktu tunggu yang lama di pusat-pusat logistik dan gudang.
- Ketika proses bongkar selesai dan harus kembali, truk onlineini akan segera menunjukkan jika muatan baliknya kosong atau ada tempat kosong di dalamnya (tidak sepenuhnya kosong). Pasalnya, perjalanan kosong harus selalu dihindari, untuk itu tujuannya adalah agar truk selalu tersedia untuk klien lainnya dan juga terhubung dengan stasiun bongkar muat. Sistem ini membuat biaya transportasi logistik menjadi tidak mahal.
Wow, bayangkan truk besar yang sering kita jumpai di jalan dioperasikan dengan teknologi yang sangat canggih!
Leave a Reply