Rekomendasi 6 Hotel Bersejarah di Indonesia

Hotel Salak The Heritage, Bogor

Apakah ada diantara anda yang ingin bermalam di penginapan atau hotel yang memiliki jejak sejarah? Bagi anda yang suka dengan hal-hal berbau sejarah, mungkin sudah membayangkan hotel-hotel seperti ini dulunya sempat di gunakan oleh para bule penjajah atau anak bangsa yang sedang berusaha bersembunyi saat berperang.

Tak ada salahnya mencoba tempat liburan seperti wisata sejarah seperti ini sekali-kali. Bahkan anda tidak hanya dapat merasakan petualangan di luar tapi juga merasakan keindahan bangunan bersejarah yang justru jadi tempat bermalam anda. Berikut kami rangkum informasinya dalam 6 rekomendasi hotel bersejarah yang ada di Indonesia.

  • The Hermitage Hotel, Jakarta

Rekomendasi hotel pertama yang dapat anda kunjungi adalah The Hermitage Hotel. Hotel yang berlokasi di Jakarta ini sebenarnya adalah bangunan peninggalan kolonial Belanda pada masa penjajahan. Menurut sejarahnya, bangunan ini dulunya digunakan sebagai pusat telekomunikasi Hindia Belanda di Indonesia. Setelah masa penjajahan berakhir, bangunan tersebut dialihfungsikan menjadi hotel oleh pengelola The Hermitage pada tahun 2008.

Hotel ini meninggalkan jejak sejarah pada masa penjajahan kolonial belanda. Arsitekturnya juga sangat kental dengan nuansa Eropa klasik khas negeri kincir angin tersebut. Gedung hotel ini sempat direnovasi dengan menambah gedung baru untuk kamar hotel di bagian belakangnya.

Ketika mulai masuk ke gedung ini, suasana klasik khas jaman doeloe nya sudah sangat terasa. Di dalamnya terdapat ruang keluarga dengan lukisan dan furniture antik, koleksi buku tua, desain replika kota Batavia, hingga pajangan foto presiden. Penasaran ingin bermalam disini? Segera booking tiket hotel dan cek harga hotel hanya lewat Reservasi.com untuk mendapatkan pengalaman bermalam ditempat bersejarah ini.

  • Hotel Indonesia Kempinski, Jakarta

Satu lagi hotel bersejarah yang berlokasi di Jakarta. Hotel Indonesia Kempiski ini dibangun pada tahun 1962 oleh Presiden Soekarno, untuk menyambut Asian Games yang ke-4 yang diadakan ditanah air. Hotel ini disebut-sebut sebagai bangunan tertinggi pertama yang dibangun di Jakarta.

Hotel yang digadang-gadang sebagai trademark nya kota Jakarta ini dibangun dengan desain dari 2 arsitek dari Amerika Serikat, Abel Sorensen dan istrinya Wendy, atas permintaan presiden Soekarno. Hingga kini hotel ini masih terus menjadi hotel yang menyambut banyak tamu-tamu kenegaraan penting dari berbagai daerah dan belahan dunia.

  • Hotel Salak The Heritage, Bogor

Hotel yang berlokasi dibogor ini dibangun pada tahun1856 dengan nama Bellevue Dibbets Hotel. Pada saat itu dimana masih pada masa penjajahan Belanda, hotel ini merupakan tempat peristirahatan para kolonial Belanda. Kemudian pada masa penjajahan Jepang, hotel ini jadikan  markas militer Jepang. Hingga pada tahun 1948 hotel ini dialihfungsikan kembali menjadi tempat penginapan.

Kini, hotel Salak The Heritage ini tetap terjaga kelestariannya karena merupakan salah satu warisan  dari jejak sejarah bangsa yang ada di kota Bogor. Bagi anda yang akan bermalam di Surabaya, segera booking tiket hotel ini dan menginap di hotel klasik khas Eropa ini.

  • Savoy Homann Bidakara Hotel, Bandung

Di kota kembang Bandung ternyata juga ada hotel yang menyimpan jejak sejarah bangsa, yaitu hotel Savoy Homann Bidakara. Hotel yang berdiri pada tahun 1971 ini awalnya bernama hotel Hom, karena sesuai dengan nama pemiliknya yaitu Homann yang berasal dari Jerman.

Hotel ini berlokasi di jalan Asia Afrika, yang merupakan jalanan teramai yang adad di Bandung. Maka tak heran banyak wisatawan baik lokal maupun mancanegara yang datang kebanyakan menginap di hotel ini. Selain karena letaknya yang strategis, anda bisa menikmati bermalam di hotel bergaya klasik ala Eropa disini.

  • Hotel Majapahit, Surabaya

Tidak mengagetkan jika ada hotel yang memiliki arsitektur heritage di Indonesia berlokasi di kota pahlawan, Surabaya. Hotel ini awalnya dibangun pada tahun 1910 oleh Lucas Martin Sakies, hotel ini bernama Oranje Hotel. kemudian pada masa penjajahan Jepang, hotel ini berubah nama menjadi Yamato Hotel.

Hotel Majapahit masih terus berdiri hingga kini. Hotel ini sudah hampir berdiri selama 100 tahun api tak mengalami banyak perubahan. Perubahan yang pernah ada disini adalah pada tahun 1936 hotel mengalami penambahan bangunan bagian depan sebagai lobby dengan gaya Art Deco. Selain itu, tidak ada lagi perombakan yang dialami oleh hotel ini.

Ruangan yang ada dihotel ini dipertahankan layaknya 100 tahun yang lalu dengna banyaknya jendela yang terbuat dari stain glass. Material klasik yang satu ini juga terlihat menghiasi berbagai ruangan yang ada di hotel Majapahit ini.

Hotel ini juga masih menyimpan kenangan akan keberanian arek-arek suroboyo dalam menumpas para penjajah. Jejak-jejak sejarahnya juga masih dapat ditelusuri hingga kini. Kenangan tersebut bahkan sudah terasa saat anda memasuki lobby hotel. Menurut para pengunjung yang sempat bermalam di hotel ini, Bukan sekedar kenangan mengenai perjalanan hotel ini sendiri, akan tetapi juga suasana hotel yang nyaman dan tenang. Disertai pula dengan keramahan para staf hotel.

Bagi anda yang akan menyambangi kota-kota diatas dan masih mencari penginapan, hotel-hotel diatas bisa jadi pilihan. Sebagai persiapan, segera booking tiket hotel dan cek harga hotel hanya melalui Reservasi.com untuk penawaran harga yang menarik.

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*