Tidak peduli musim apa pun, Jepang selalu menjadi salah satu tujuan wisata orang Indonesia. Meskipun cara membuat visa Jepang membutuhkan banyak dokumen pendukung, hal tersebut tidak menyurutkan minat wisatawan Indonesia untuk pergi ke negara tersebut. Keindahan alam serta berbagai keunikan yang sering diperlihatkan dalam drama maupun anime, membuat banyak orang penasaran untuk melihatnya secara langsung.
Selain masalah visa, tentunya ada banyak hal yang harus dipersiapkan sebelum pergi ke Jepang. Salah satu yang banyak disarankan adalah JR Pass. Namun, dengan harganya yang cukup tinggi banyak wisatawan yang baru pertama kali ke Jepang mempertanyakan, sebenarnya perlu gak sih beli JR Pass sebelum ke Jepang?
Apa Itu JR Pass?
JR Pass menjadi salah satu hal yang banyak orang sarankan untuk dimiliki sebelum bepergian ke Jepang. Namun, sebenarnya JR Pass digunakan untuk moda transportasi apa? Dan apa sih sebenarnya JR Pass itu? Berikut penjelasannya.
Japan Rail (JR) Pass adalah sebuah tiket khusus yang hanya boleh dimiliki oleh para wisatawan asing dengan status pengunjung sementara. Tiket khusus ini akan membuat pemegangnya memiliki kebebasan menggunakan seluruh transportasi dalam jaringan JR selama masa berlaku tiket.
Tiket JR Pass tersedia dalam 2 pilihan, yaitu:
- Whole Japan Rail Pass: JR Pass yang membebaskanmu untuk mengunjungi seluruh prefektur di Jepang tanpa terkecuali (selama menggunakan transportasi yang berada dalam jaringan JR)
- Regional Japan Rail Pass: JR Pass yang membagi penggunaannya pada setiap regional tertentu. JR Pass ini tidak bisa digunakan ketika berada di luar wilayah yang di-cover. Misalnya kamu membeli JR Pass Regional Hokkaido, maka kamu tidak bisa menggunakannya di area Kyoto.
Untuk membeli JR Pass ini kamu bisa datang langsung ke kantor travel agent atau membeli secara online. Biaya atau harga JR Pass tergantung pada jenis JR Pass yang kamu pilih, usiamu, dan durasi atau masa berlaku JR Pass.
Masa berlaku JR Pass akan dihitung sejak kedatanganmu di Jepang. Pada saat kamu sampai, kamu harus menukar dokumen atau voucher yang diberikan oleh travel agent padamu ke kantor JR yang ada di bandara. Setelah itu, kamu akan mendapatkan tiket yang telah diberikan stempel dengan keterangan masa berlaku tiket tersebut. Dengan tiket tersebut, kamu sudah bebas berwisata di Jepang tanpa harus membeli tiket lagi jika ingin menggunakan transportasi dalam jaringan JR.
Namun, berhati-hatilah karena ada beberapa jenis kereta cepat yang tidak termasuk ke dalam cover JR Pass, seperti Nozomi dan Mizuho. Selain itu, ada juga jalur tertentu yang hanya di-cover hingga batas tertentu dan sisanya di luar jaringan, sehingga kamu harus membayar tiket tambahan.
Perlukah Beli JR Pass Sebelum ke Jepang?
Nah, sudah tahu tentang JR Pass, sekarang waktunya menjawab pertanyaan. Jadi, perlu gak sih beli JR Pass? Tentu saja, semua tergantung pada itinerary yang kamu buat. Jika dalam perjalananmu di Jepang kamu akan stay di satu prefektur saja, maka JR Pass tidak begitu efektif menghemat biaya perjalananmu. Namun, jika kamu akan mengunjungi berbagai prefektur, maka JR Pass akan sangat menghemat biaya karena kamu gak perlu lagi membeli tiket shinkansen setiap akan melintasi prefektur lainnya.
Leave a Reply