
Telur, merupakan menu umum sarapan banyak orang. Tidak hanya di Indonesia, tetapi juga di berbagai negara lain. Bahkan, jika kamu coba mencari ide sarapan simpel, banyak sekali jenis olahan telur sebagai menu sarapan dari beragam negara.
Memang, telur mengandung protein yang tinggi dan juga baik untuk menu diet. Namun, telur juga mengandung kolesterol yang tidak baik untuk kesehatan. Jadi sebenarnya, aman atau tidak ya mengonsumsi makanan ini setiap hari? Berikut ini penjelasannya!
Ada beragam manfaat yang bisa kamu rasakan dengan mengonsumsi telur, di antaranya:
- Terpenuhinya nutrisi tubuh karena telur kaya akan nutrisi
- Kenyang lebih lama karena kandungan protein yang cukup tinggi pada putih telur
- Telur kaya akan vitamin A yang baik untuk kesehatan mata, serta lutein dan zeaxanthin yang merupakan antioksidan untuk mengurangi risiko katarak (untuk lansia)
Melansir dari situs eatthis.com, berdasarkan data United States Department of Agriculture, pada tahun 2019 dilaporkan bahwa terjadi peningkatan konsumsi telur pada warga Amerika dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Bahkan, telur menjadi makanan pokok bagi sebagian besar masyarakat di sana.
Lalu bagaimana dengan masalah kolesterol seperti yang telah disebutkan sebelumnya?
Melansir situs healthline.com, meskipun kuning telur mengandung kolesterol dalam jumlah tinggi, bukan berarti telur tidak boleh dikonsumsi setiap hari. Ada beberapa penelitian yang memberikan batas maksimal konsumsi telur dalam rentang satu minggu, yaitu sekitar 2-6 kuning telur per minggu. Namun ternyata, penelitian ini masih kurang didukung oleh berbagai faktor pendukung penting lainnya.
Sementara itu, dilakukan sebuah studi lain yang dilakukan pada dua kelompok. Kelompok pertama mengonsumsi 1-3 telur per hari dan kelompok lainnya mengonsumsi makanan pengganti telur. Dan hasilnya yaitu:
- Pada semua kelompok terjadi peningkatan HDL (kolesterol baik)
- Total LDL (kolesterol jahat) umumnya tidak mengalami perubahan level tetapi terkadang mengalami peningkatan
- Mengonsumsi telur omega-3 dapat menurunkan level trigliserida dalam darah
- Terjadi peningkatan kadar caretonoid antioxidant dalam darah secara signifikan
Mengapa mengonsumsi telur setiap hari tidak meningkatkan kadar kolesterol jahat dalam darah?
Menurut situs healthline, penyebabnya adalah karena produksi kolesterol secara alami dalam tubuh akan menyesuaikan dengan kolesterol yang masuk ke tubuh melalui makanan. Sehingga kamu tidak perlu khawatir mengalami masalah kolesterol naik setelah mengonsumsi telur.
Namun, bukan berarti kamu jadi bisa mengonsumsi makanan berkolesterol tinggi karena alasan tersebut ya. Sebab, jika konsumsi makanan tersebut dapat meningkatkan risiko kamu terkena masalah kesehatan akibat kadar kolesterol tinggi dalam darah.
Leave a Reply