Bertarung dengan Notifikasi Ponsel

notifikasi ponsel

Secara ilmiah, inteligensi manusia diukur dari seberapa cepat otak kita mengubah informasi ingatan jangka pendek menjadi ingatan jangka panjang. Mengutip Jamie Eiland di Odyssey, memori jangka pendek manusia hanya mampu menyerap sekian informasi dalam waktu yang bersamaan. Sedangkan sebuah informasi atau keterampilan baru membutuhkan waktu empat hingga dua belas jam untuk dapat tertanam dalam ingatan jangka panjang. Dengan demikian, otak sebetulnya memiliki sistematika yang teratur dalam hal penyerapan informasi atau keterampilan.

Media sosial, secara ironis, memaksa otak untuk ‘berlari’ melalui potongan video, iklan, tautan, serta notifikasi yang saling tumpang tindih dalam waktu bersamaan. Sekilas eksistensi media sosial melatih otak untuk mahir melakukan multitasking, namun di sisi lain, hal tersebut justru membentuk seseorang untuk kehilangan fokusnya. Tak mengherankan jika ‘bertarung’ dengan notifikasi ponsel menjadi suatu hal yang kerap ditemui oleh pengguna media sosial saat ia sedang mengerjakan sesuatu hal lain.

Adakah cara memenangkannya?

The New York Times menuliskan kiat dalam menguasai notifikasi yang datang bertubi-tubi di ponsel kamu pada saat jam belajar ataupun jam kerja. Beberapa trik yang bisa kamu lakukan untuk memegang kontrol atasnya adalah:

  • Eliminasi sejak awal

Tiap kali baru meng-install sebuah aplikasi di ponsel, fitur tersebut akan meminta izin kamu untuk mengirimkan notifikasi. Mulailah untuk mengeliminasi notifikasi sejak tahap ini. Dengan memilih “tidak izinkan”, berarti kamu sudah menolong dirimu dari gangguan notifikasi. Pilah sejak awal notifikasi dari aplikasi mana saja yang menurutmu penting untuk kamu ketahui secepatnya. Misalnya, notifikasi aplikasi e-mail dan perpesanan mungkin bisa kamu biarkan menyala agar kamu mendapatkan informasi penting dari keduanya secara real-time. Sedangkan notifikasi dari aplikasi-aplikasi lain bisa kamu matikan saja.

  • Pangkas informasi

Ponsel-ponsel pintar masa kini punya pengaturan notifikasi untuk setiap aplikasi yang ada di dalamnya. Buka saja fitur Pengaturan, kemudian cari menu Notifikasi, niscaya kamu bisa memilah notifikasi seperti apa yang patut diberikan aplikasi tersebut padamu. Sebagai contoh, kamu bisa mengontrol perlu tidaknya kamu menerima notifikasi video baru dari kanal yang kamu ikuti di YouTube atau mematikan notifikasi tentang komentar dari akun temanmu di Instagram.

  • Terapkan mode ‘Jangan Ganggu’

Android dan iOS sama-sama memiliki fitur “Jangan Ganggu” atau “Do Not Disturb”. Fitur ini akan berguna di waktu-waktu kamu butuh keheningan total. Sebab, menu ini akan mematikan semua notifikasi dari aplikasi-aplikasi yang ada dalam ponselmu. Tak hanya itu, panggilan masuk pun tak bisa mengganggumu juga. Jika kamu ingin mengaktifkan fitur ini setiap hari, kamu bisa mengatur jam mulai dan berakhirnya menu ini di bawah opsi “Jangan Ganggu”.

Begitulah cara nyata bertarung dengan notifikasi ponsel. Dengan menerapkan 3 cara di atas kamu jadi tidak perlu lagi bertarung melawan notifikasi yang datang terus-menerus dan mengganggu konsentrasimu saat bekerja atau belajar.

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*