Apa Itu Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK)?

oksigen

Apakah kamu pernah mendengar Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK)? Atau, adakah keluargamu yang menderita penyakit ini? Melansir dari Hellosehat, PPOK merupakan penyakit pernapasan yang mengakibatkan penderitanya sulit untuk bernapas karena terjadi penyumbatan saluran udara di paru-paru. PPOK dianggap sebagai salah satu penyakit progresif karena bisa memburuk seiring berjalannya waktu karena itulah beberapa penderita menggunakan alat nebulizer untuk membantu meredakan gejalanya.

Gejala yang ditimbulkan PPOK pun beragam, di antaranya:

  • Batuk kronis. Di mana, ketika menderita PPOK, maka pada saat batuk akan mengeluarkan lendir berwarna kuning karena adanya infeksi. Kondisi batuk ini akan semakin memburuk di pagi hari, begitu pula ketika penderitanya merokok dan berolahraga.
  • Sesak napas. Sesak napas pun menjadi salah satu gejala yang ditimbulkan ketika seseorang menderita PPOK. Yang mana, seiring menyempit, membengkak, dan rusaknya saluran udara di paru-paru, maka akan membuat penderitanya kesulitan untuk bernapas atau mengatur pernapasan.
  • Kelelahan. Gejala kelelahan biasanya muncul karena paru-paru bekerja lebih ekstra untuk memasok oksigen dan membuang karbondioksida di dalam tubuh. Akibatnya, tubuh pun akan kehabisan energi sehingga menimbulkan kelelahan.
  • Infeksi pernapasan. Penderita PPOK rentan mengalami infeksi pernapasan karena sulit membersihkan paru-paru dari debu, polutan, virus, bakteri, dan lainnya. Kalau sudah begini, tentu penderitanya akan mudah diserang flu, pilek, bahkan pneumonia.

Biasanya, munculnya penyakit ini disebabkan oleh beberapa hal, seperti:

  • Debu dan zat kimia okupasi (asap, iritan, uap);
  • Polusi luar ruangan (asap rokok kendaraan);
  • Polusi dalam ruangan (bahan bakar yang digunakan untuk memasak dan pemanasan);
  • Infeksi pernasapan bawah (sering terjadi saat masih kanak-kanak);
  • Bahan kimia, uap, gas, dan asap;
  • Asap rokok (baik perokok aktif maupun pasif).

Penyakit satu ini pun dapat menimbulkan komplikasi yang bisa membahayakan kesehatan, misalnya:

  • Masalah jantung, PPOK dapat menyebabkan detak jantung menjadi tidak teratur dan mengalami perubahan. Yang mana, kondisi ini biasanya disebut dengan aritmia.
  • Tekanan darah tinggi, PPOK juga bisa mengakibatkan penderitanya mengalami tekanan darah tinggi. Kondisi ini disebut sebagai hipertensi paru.
  • Infeksi pernapasan, Seperti yang sudah dijelaskan di atas, penderitanya akan rentan mengalami infeksi pernapasan. Jika kondisinya dibiarkan, maka bisa menyebabkan kerusakan paru.

Demikian ulasan mengenai Penyakit Paru Obstruktif Paru (PPOK). Segera periksa diri jika sudah kesulitan mengatur napas, berbicara, kuku dan bibir membiru, jantung berdetak sangat cepat.

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*