Barcode printer adalah mesin pencetak label kode batang (barcode) yang akan ditempelkan pada benda—umumnya produk komoditas yang dijual secara masif. Tak ayal, daya tahan label barcode menjadi salah satu faktor utama dan penentu bagus tidaknya hasil cetakan mesin tersebut. Menurut WhatIs.com, thermal transfer yang menggunakan ribbon barcode adalah tipe barcode printer paling baik. Pasalnya, teknologi panas yang ditransfer ke ribbon (pita) akan menghasilkan label kode batang yang tahan terhadap sinar matahari, bahan kimia, dan tentu saja punya umur panjang.
Lalu, apa sajakah tipe ribbon yang umum digunakan untuk barcode printer? Dilansir dari Printerkartu.com, ada 3 macam ribbon untuk barcode printer:
- Ribbon wax mempunyai warna lapisan karbon hitam pekat dan mengilat. Darkness range atau level pengaturan gelap tipe ini ada di tingkat 1 sampai 10 pada printer barcode zebra. Tipe wax merupakan kelas terendah dibanding dengan kedua tipe lainnya. Tak ayal, daya tahan cetaknya cenderung minimum, yakni sekitar 6 bulan—bergantung pada penyimpanan, suhu, dan lokasi.
Meski begitu, ribbon satu ini cocok untuk diaplikasikan pada label yang tidak butuh ketahanan lama. Misalnya untuk label pengiriman, informasi alamat, tag pakaian, tiket, pergudangan, rak barang, dan aplikasi ritel.
- Wax-resin. Ribbon wax-resin memiliki warna lapisan karbon hitam namun tak begitu pekat. Darkness range pada tipe ini ada di tingkat 10 hingga 25 pada printer barcode Tipe wax-resin berada di kelas tengah dari ketiga tipe ribobon untuk barcode printer. Untuk itu, daya tahan cetaknya cukup lebih baik dibandingkan dengan tipe wax, yakni sekitar 1 hingga 2 tahun—lagi-lagi bergantung pada penyimpanan, suhu, dan lokasi.
Tipe ini cocok untuk digunakan pada label dengan usia komoditas tak lebih dari 2 tahun. Contohnya adalah barang atau makanan yang disimpan dalam gudang dengan usia di bawah 2 tahun.
- Ribbon resin mempunyai warna lapisan karbon keabu-abuan. Darkness range tipe ribbon ini sama seperti tipe wax-resin, yaitu 10 hingga 25 pada printer barcode zebra. Tipe resin adalah ribbon kelas tertinggi di antara ketiga tipe ini. Tak mengherankan bila daya tahan cetaknya mampu bertahan hingga lebih dari 5 tahun, asalkan disimpan dan digunakan pada suhu lembap atau panas. Hasil cetaknya pun memiliki warna hitam pekat dan tak mudah luntur.
Tipe ini cocok untuk digunakan pada label yang memerlukan ketahanan panjang. Misalnya untuk barang-barang inventoris perusahaan, yang berstatus fixed asset dan akan disimpan dalam waktu yang lama.
Nah, itu dia ulasan tentang 3 macam tipe ribbon untuk barcode printer. Setelah tahu masing-masing guna dan bedanya, apakah Anda sudah tahu mau memilih tipe ribbon yang mana untuk kebutuhan Anda?
Leave a Reply