Tips Kelola Keuangan untuk Investasi Masa Depan

Memasuki usia dua puluhan, masalah keuangan dan masa depan tentunya menjadi isu yang sensitif untuk dibahas dan dibicarakan. Kita merasa khawatir, namun juga enggan untuk membicarakannya dengan orang lain. Entah itu karena malu atau karena tidak ingin dipandang sebelah mata oleh rekan sederajat. Kita mulai mempersiapkan investasi masa depan, membuat rencana keuangan, dan lain sebagainya. Namun demikian, seringnya yang kita hadapi adalah besar pasak daripada tiang. Pengeluaran kita selalu lebih besar dibanding pendapatan. Ya, inilah yang selalu menjadi masalah bagi masyarakat ibukota: bukan pendapatan yang terlalu kecil, tetapi pengeluaran yang terlalu besar.

Untuk mengatasi masalah ini, silakan kelola keuangan kita dengan trik berikut ini:

  1. Sisihkan 10% pendapatan untuk kebaikan. Patut diingat, sekian persen dari pendapatan kita bukanlah milik kita pribadi. Sisihkan sedikit dari pendapatan untuk berbagi dengan sesama. Entah itu untuk disumbangkan ke panti asuhan, menyumbang ke tempat ibadah atau fakir miskin, atau bahkan memberi uang pada orang tua. Dana ini juga bisa digunakan untuk memberi bantuan pada kerabat yang sedang sakit atau semacamnya. Tidak perlu banyak-banyak, paling tidak minimal 10% dari pendapatan.
  2. Sisihkan 20% untuk tabungan masa depan. Ini dia yang paling sering terlupakan oleh para Kebanyakan dari kita menganut sistem YOLO atau You Only Live Once. Yang pada akhirnya, kita terlalu terfokus pada ‘saat ini’ sehingga lupa untuk mempersiapkan dana demi kehidupan di masa depan. Sisihkan pendapatan bulanan kita untuk masa depan. Entah itu untuk biaya menikah, untuk liburan akhir tahun, untuk membeli rumah, untuk pensiun, atau bahkan hanya untuk dana darurat. Memiliki tabungan seperti ini akan membuat kita lebih nyaman dan tenang dalam menghadapi hidup. Nah, simpanan untuk masa depan ini bisa juga berbentuk investasi reksadana. Dalam melakukan investasi, kita perlu mencari investasi yang cocok untuk tabungan masa depan kita, apalagi sekarang sudah banyak jenis investasi dengan keunggulan dan kelemahannya.
  3. Sisihkan 30% untuk membayar cicilan. Rumah dan kendaraan merupakan bagian dari cicilan yang hampir selalu dimiliki oleh semua orang. Hal ini tidak salah, sebab harganya yang tinggi membuat kita tidak bisa membelinya secara Namun demikian, patut diperhatikan bahwa cicilan yang dibayarkan perbulannya tidak boleh melebihi 30% dari pendapatan kita. Hal ini dimaksudkan agar cicilan perbulan tidak terasa memberatkan dan tidak akan mengganggu pengeluaran lainnya.
  4. Sisa 40% dari pendapatan akan digunakan untuk kebutuhan. Nah, setelah menyisihkan beberapa pos pengeluaran seperti di atas, maka pendapatanmu tinggal tersisa 40%-nya. Nah, uang inilah yang akan kita gunakan untuk kebutuhan sehari-hari seperti uang makan, transportasi, pulsa dan internet, hingga dana untuk refreshing. Biasanya, kita sering terjebak di bagian pos ini. Entah bagaimana, pengeluaran yang dihabiskan selalu melebihi 40%. Jika memang ini yang terjadi, sebaiknya cek lagi pengeluaran terbesar apa yang memakan banyak dana di pos ini? Jika memungkinkan untuk dikurangi, silakan kurangi agar pengeluaran tidak membengkak.

Itu dia beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mengelola keuangan kita. Semoga membantu, ya!

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*