Belum banyak masyarakat yang paham betul dengan biopsi, namun mendengar kata ini sudah langsung merasa takut. Apalagi, jika harus mengalaminya. Bahkan, meskipun biaya untuk melakukan biopsi ditanggung oleh asuransi kesehatan yang bagus sekalipun, tetap saja tidak membuat seseorang merasa tenang. Namun, sebenarnya dokter tidak akan menyarankan untuk dilakukan biopsi jika hal ini memang tidak diperlukan.
Menurut situs mayoclinic, biopsi adalah sebuah prosedur yang dilakukan untuk mengambil sepotong jaringan atau contoh sel dari dalam tubuh yang nantinya akan dianalisan di laboraturium. Hal ini dilakukan ketika seseorang mengalami sebuah tanda atau gejala yang diperkirakan membutuhkan tindakan ini, atau jika dokter mengidentifikasi area tertentu pada tubuh yang berpotensi terdapat kanker. Sebab, imaging test seperti X-Ray hanya bisa mendeteksi adanya area yang abnormal, namun tidak bisa mendeteksi secara pasti apakah itu sel kaker ataukah sel bukan kanker. Sehingga, harus dilakukan biopsi untuk memastikannya.
Proses biopsi inipun sangat beragam, bergantung pada area yang akan dibiopsi dan alat yang digunakan. Berikut ini, beberapa jenis biopsi yang sering digunakan:
- Biopsi sumsum tulang
Biopsi ini dilakukan untuk mendiagnosa berbagai masalah pada darah. Prosesnya yaitu, dengan menusukkan jarum ke bagian tulang dan mengambil contoh sumsum tulang untuk kemudian dianalisa. Sumsum tulang sendiri yaitu bagian dalam beberapa tulang yang berukuran lebih besar, dan memiliki tekstur seperti spons. Pada bagian inilah darah diproduksi, karena itu ketika terdapat masalah pada darah, bagian inilah yang akan dilakukan analisa.
Biasanya, bagian sumsum tulang yang akan diambil yaitu pada bagian belakang tulang pinggul, akan tetapi tidak menutup kemungkinan hal ini dilakukan pada bagian tulang yang lain. Untuk membantu mengurangi rasa sakit pada pasien, dokter akan memberikan anestesi lokal sebelum melakukan biopsi ini.
- Biopsi endoskopi
Pada proes endoskopi, dokter akan menggunakan sebuah tabung tipis yang bersifat lentur dengan cahaya pada ujungnya, untuk melihat struktur tubuh pasien. Pada saat proses inilah, sebuah alat khusus akan melewati tabung ini untuk mengambil contoh jaringan yang akan dianalisa. Bagian jaringan yang diambil bisa berbeda pada setiap pasien, tergantung pada masalah yang dialami oleh pasien.
Untuk memasukkan tabung inipun bisa beragam. Bisa melalui mulut, dubur, saluran kemih, atau sayatan kecil pada kulit. Dan tergantung pada kasusnya, beberapa pasien mungkin akan diberikan anestesi terlebih dahulu sebelum melakukan biopsi ini.
Masih ada beberapa jenis biopsi lainnya, namun akan dilanjutkan di part 2 ya. Selamat membaca. (Vita)
Leave a Reply