Mengenal NCD (Non-Communicable Disease)

peralatan kesehatan

NCD atau Non-Communicable Disease, hingga saat ini menjadi penyebab kematian tertinggi diberbagai negara, terutama untuk negara dengan tingkat ekonomi yang rendah. Ada beberapa fakta yang telah dirilis oleh WHO pada awal Juni 2018 yang lalu terkait NCD ini, yaitu:

  • NCD membunuh 41 juta jiwa setiap tahunnya atau setara dengan 71% dari keseluruhan kematian secara global.
  • Setiap tahun, 15 juta jiwa yang meninggal karena NCD berada pada rentang usia 30 hingga 69 tahun, lebih dari 85% kematian “prematur” ini terjadi pada negara dengan tingkat ekonomi rendah dan menengah.
  • NCD dengan tingkat kematian terbesar yaitu penyakit kardiovaskular dengan jumlah 17,9 juta jiwa, diikuti dengan kanker sebanyak 9 juta jiwa, penyakit saluran pernapasan sebanyak 3,9 juta jiwa, dan diabetes sebanyak 1,6 juta jiwa
  • Lebih dari 80% kematian “prematur” akibat NCD disebabkan oleh 4 kategori penyakit di atas
  • Merokok, aktivitas yang pasif, mengonsumsi alkohol, dan diet yang tidak sehat meningkatkan risiko kematian akibat NCD
  • Deteksi, screening, pengobatan NCD, serta perawatan paliatif merupakan komponen kunci untuk merespon pasien dengan NCD.

Dari fakta yang telah disebutkan di atas, sudah jelas bahwa NCD bukanlah sesuatu yang bisa diabaikan. Pertanyaan selanjutnya, apa sebenarnya NCD itu?

Physio-pedia menjelaskan bahwa NCD adalah beragam penyakit kronis yang bersifat tidak menular sehingga penderitanya tidak akan menularkan penyakit ini pada orang lain di sekitarnya. Beberapa penyakit yang tergolong NCD adalah:

  1. Penyakit kardiovaskular
  2. Kanker
  3. Penyakit saluran pernapasan (Respiratory Disease)
  4. Diabetes
  5. Alzheimer
  6. ALS (amyotrophic lateral sclerosis)
  7. Arthritis
  8. ASD (attention deficit hyperactivity disorder)

Selain 8 penyakit yang telah disebutkan, masih ada banyak penyakit lainnya yang masuk ke dalam kategori NCD. Berbagai penyakit tersebut umumnya memiliki durasi yang panjang untuk perkembangannya. Namun tetap bersifat mematikan sehingga harus sangat diwaspadai.

Menerapkan gaya hidup sehat seperti aktif bergerak, tidak merokok atau mengonsumsi alkohol, dan menghindari diet tidak sehat bisa membantu Anda menurunkan risiko terkena NCD. Namun, ada kebiasaan lain yang seringkali terabaikan dan tidak disadari oleh masyarakat sebagai penyebab meningkatnya risiko NCD, yaitu garam dan gula.

Konsumsi makanan tinggi garam dapat meningkatkan risiko Anda mengalami hipertensi yang dapat memicu munculnya penyakit kardiovaskular. Tidak hanya itu, garam yang dikonsumsi berlebihan juga bisa meningkatkan risiko kanker, demensia, dan berbagai penyakit berbahaya lain. Sementara mengonsumsi makanan dan minuman tinggi gula dapat meningkatkan risiko Anda terkena diabetes.

Jadi, selain menerapkan pola hidup sehat pastikan Anda juga memerhatikan kadar garam dan gula yang ada pada makanan atau minuman Anda ya.

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*