Kenali Beberapa Jenis UPS dan Perbedaannya

aneka jenis UPS

Ketika listrik di data center Jakarta padam, maka urusan peralihan listrik akan langsung ditangani oleh UPS. Apa sih UPS itu? UPS adalah singkatan dari Uninterruptible Power Supply. Keberadaan UPS ini sangat penting sehingga kita akan selalu menemukannya di dalam data center. Fungsi UPS adalah menjadi cadangan listrik sederhana yang menunjang kinerja data center saat listrik mati sambil menunggu genset menyala. Jadi, UPS ini berbeda dengan genset, ya! Sebab UPS masih menggunakan baterai untuk beroperasi.

aneka jenis UPSUPS sendiri tergolong menjadi tiga jenis, ada offline UPS, online UPS, dan juga true-online double conversion UPS. Ketiga topologi ini memiliki perbedaan yang cukup signifkan, terutama pada besaran waktu perpindahan dari sumber listrik utama (PLN) ke sumber listrik UPS (baterai). UPS dengan waktu perpindahan yang paling cepat adalah True-online Double Conversion UPS, karena jarak antara mati listrik dengan proses menyambungkan ke UPS hanyalah nol detik saja.

Ketiga UPS ini juga berbeda dari segi keandalan pada kemampuan menangani permasalahan yang timbul dari jaringan listrik PLN. Misalnya saja kemampuan untuk menangani tegangan naik turun, harmonik, sag (mati sesaat atau berkedip), swell (lonjakan tegangan), pergeseran fase, hingga kemampuan untuk menerima daya dari genset sebagai pengganti listrik PLN untuk beberapa jam perhari. Seperti misalnya, offline UPS mampu berada dalam posisi idle selama masih ada daya yang berfungsi normal dan juga stabil. Biasanya, offline UPS difungsikan saat power failure menyerang data center.

Online UPS atau biasa dikenal sebagai line-interactive UPS, memiliki baterai yang terhubung dengan inverter sehingga tidak ada transisi pemasokan daya saat terjadi pemadaman. Hanya saja, online UPS membutuhkan waktu setidaknya 20 milisecond untuk masa transisi dari sumber listrik ke baterai. Online UPS digunakan untuk instalasi industri dan juga tersedia untuk konsumen rumah tangga. Cocok untuk dipakai apabila arus listrik kurang stabil atau ketika pemadaman sering terjadi di wilayah tersebut.

Itu dia tiga tipe UPS yang ada di masyarakat. Semoga bisa membantu 😀

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*