3 Tips Mengatasi Trauma Pasca Kecelakaan

Bagi sebagian orang, mengendarai mobil Mitsubishi Strada Triton atau mobil apapun mungkin bukanlah hal yang sulit. Apalagi, jika kamu sudah sering bepergian kemana-mana dengan menyetir sendiri. Akan tetapi, ternyata ada loh sebagian orang yang merasa takut untuk menyetir meskipun sebenarnya orang tersebut sudah sering sekali menyetir. Mereka yang merasa ketakutan ini biasanya adalah orang yang pernah mengalami sebuah kecelakaan, sehingga bisa disebut sebagai trauma pasca kecelakaan.

Trauma yang terjadi dan dialami oleh seseorang ini berbeda, tergantung pada kondisi kecelakaan itu sendiri, dan kesiapa psikis seseorang. Ada beberapa orang yang mengalami kecelakaan kecial dan tidak menyebabkan seseorang terluka parah atau lebih, merasa ketakutan untuk menyetir lagi. Namun ada juga, yang hanya mengalami trauma biasa setelah mengalami kecelakaan yang cukup parah, dan bahkan bisa menyebabkan seseorang atau lebih kehilangan nyawa saat kecelakaan tersebut.

Untuk mengatasi sebuah trauma tidaklah hal yang mudah, karena itulah banyak yang harus didampingi oleh psikiater pasca kecelakaan. Sayangnya, tidak semua orang mau untuk menemui psikiater, karena menganggap bahwa psikiater hanya menangani orang yang kurang waras saja. Nah, untuk orang-orang seperti ini, mengatasi trauma sendiri dan hanya dengan bantuan orang disekitarnya adalah jalan satu-satunya. Berikut ini adalah beberapa caranya:

• Pastikan kondisi fisik sehat

Sebelum berusaha untuk menyembuhkan trauma pasca kecelakaan, pastikan bahwa kondisi fisikmu sudah sehat. Lakukan pengobatan yang dibutuhkan pasca kecelakaan dan jaga makanan. Usahakan agar tetap makan secara teratur agar kondisi fisik kembali normal dan sehat. Setelah itu, baru mulailah proses penyembuhan trauma bisa dimulai.

• Berikan dukungan

Dukungan yang diberikan oleh orang disekitar sangatlah berpengaruh pada seseorang yang mengalami trauma ini. Jika memang kecelakaan ini disebabkan karena kelalaiannya dalam mengemudi, memang hal tersebut tidak bisa dibenarkan. Namun, bukan berarti Anda tidak boleh menguatkannya untuk melalui trauma ini. Berikan dukungan dan jangan terlalu menyalahkannya, karena trauma itu sendiri bisa dikatakan sebagai rasa penyesalan yang mendalam atas terjadinya kecelakaan. Apalagi, jika kecelakaan ini menghilangkan nyawa seseorang. Ketika seseorang tersebut sudah cukup kuat, barulah bicarakan langkah selanjutnya secara perlahan. Bagi pihak yang menyebabkan kecelakaan, minta maaf secara personal terhadap korban yang terlibat juga bisa menjadi salah satu cara penyembuhan trauma.

• Berusaha beraktivitas secara normal

Meskipun sudah terlihat normal, terkadang bukan berarti trauma tersebut sudah benar-benar sembuh. Namun, hal ini bisa menjadi therapi yang cukup efektif untuk menyembuhkan trauma. Berusahalah sebaik-baiknya untuk beraktivitas normal seperti biasa. Awalnya mungkin terasa sulit, namun jika terus diusahakan dan dibantu dengan dukungan orang disekitar, hal ini akan dapat dilalui dengan baik. (Vita)